Detective Conan Movie 22: Zero The Enforcer


Udah lama gak cerita tentang Conan. Terlalu banyak hal yang lebih bisa mengalihkan perhatianku daripada Conan. Aku bahkan gak sadar tentang film ke-22nya yang lagi tayang di bioskop sana. rasanya baru sebulan yang lalu aku nonton film ke-21nya.

Bukan gimana, sejak awal 2018 lalu aku tahu kalau Aoyama Gosho mengambil cuti menggambar manga dengan alasan kesehatan, aku jadi benar-benar ngelupain semua tentang Detective Conan. Aku gak cek websitenya, aku gak beli komiknya, aku berhenti ngestalk fanpagenya di twitter. Karena, ya gak ada kemajuan.

Sebulan yang lalu, baru sadar movie ke-22 udah rilis. Aku bahkan gak sempet nonton trailernya. Seingetku dulu aku selalu siaga setiap awal tahun. Menanti setiap clue film terbaru yang bakal keluar. Tapi tahun ini aku gak sadar. Gak sadar sampai yang filmnya udah rilis sebulan di Jepang, aku baru tahu judulnya, baru tau posternya.

Yang lebih aneh lagi, aku gak peduli.

Setelah aku tahu aku telat banget update kemudian aku ngebaca judulnya di web. Aku gak peduli. Aku bener-bener cuma lihat poster, baca judul, terus udah selesai. Aku gak mau tahu tentang trailernya, aku gak mau tahu tentang spoiler ceritanya. Sementara setahun yang lalu aku masih tergila-gila, masih ngestalk setiap tweet demi mendapatkan spoiler sebanyak mungkin karena aku pingin banget nonton cepet-cepet dan aku tahu di Indo keluarnya bakal telat banget.

Mungkin Conan udah gak jadi prioritas kebahagiaan rohaniku lagi.

Terima kasih untuk K-Pop yang menghilangkan ketergantunganku sama Conan.
Yah meskipun sekarang aku jadi orang gak-bisa-sehari-gak-mikirin-kpop. Maksudku, siapa yang bisa melupakan diri dari kpop ketika timeline Instagram dan line isinya foto idol mulu? Mau gak mau harus lihat dong, hehe.

Maaf melenceng jauh dari judul.

Poster "Detective Conan Movie 22: Zero The Enforcer"


Gak mau cerita panjang sih ini temanya udah keliatan di poster.

Conan, Amuro, dan Ledakan.

Setelah movie ke-21 kemarin yang mengangkat kisah cinta masa kecil Heiji dan Kazuha yang menurut aku “kurang” seru. Karena sebagian dari kejadian di film itu udah terjadi, pembunuhan-pembunuhannya udah terjadi tanpa Conan tahu atau sempet buat mencegah. Secara pribadi aku no no banget buat film yang satu itu karena temanya ngangkat permainan kartu jepang yang aku super gak ngerti. Aku gak ngerti kartu jepang. Main kartu jepangnya juga pakai puisi-puisi jepang yang aku gak ngerti. Tebak-tebakan pembunuhnya juga pake peribahasa-peribahasa jepang gitu. Yaudah aku nonton satu jam cuma dengan baca subtitle dan menikmati paras-paras rupawan mereka kemudian setengah jam berikutnya baru mulai seru. Yah, untuk film Conan pertama yang unsur romancenya mendominasi, film ini bisa dikatakan bagus sih. Secara, Conan udah ada sejak dua puluh tahun yang lalu dan perasaan para tokohnya baru mulai di ceritain.

Movie ke-22 ini mengangkat tema bom, ledakan, organisasi hitam lagi! walaupun Gin, Vodka, dan geng minuman kerasnya kayaknya gak muncul tapi ada Amuro dan RUM yang misterius ditambah Conan harus nebak-nebak, cepet-cepetan sama waktu. Hal yang paling seru saat menonton Conan adalah ketika dia gak bisa ngelakuin sesuatu. Conan (Shinichi dalam tubuh anak kecil) yang super perfect gak bisa nyelesaiin masalah? Wajib ditonton.

Kayaknya ini kemunculan kedua tokoh Amuro deh, yang pertama waktu di movie 20 yang juga ada organisasi hitamnya. Suka heran sih sama Amuro gak jelas banget. Kadang dia kelihatan jahat banget sama Conan, kadang di manga dia baik sampai bantuin kasus-kasusnya Conan. Dia diceritain jadi anggota polisi rahasia yang jadi mata-mata di organisasi hitam. Cuma ketertarikannya sama Conan itu gak jelas. Pihak yang mana labil dia mah.

Aku gak cerita banyak-banyak ya hehe karena aku cuma nonton satu trailer. Mungkin nanti aku bisa heboh lagi setelah nonton filmnya.

Posting Komentar

0 Komentar