Review Novel #2 : Vampire Academy Series


Vampire Academy menjadi novel series pertama bertema vampir yang aku baca. Yap, seperti judulnya, this series’s talking about vampires. Emang. another vampires stories. Apalagi setelah twilight, rasanya ga ada lagi ekspetasi cerita vampir yang lebih bagus dari itu. Tapi semua berubah sejak tau buku ini. Bukan ini sama sekali gak berfokus sama manusia dengan vampir. Gak seperti vampir versi The Cullens dengan cinta thousands years-nya mereka. Bukan. Ini juga engga kayak Ganteng-ganteng serigala tapi yang ganteng malah vampirnya itu, enggak. Tenang.

Ini cerita tentang kehidupan kaum vampir. Cerita tentang Rosemarie Hathaway, seorang half blood yang akan mengabdi menjadi pengawal dari seorang bangsawan vampir.

Vampire Academy mempunyai enam seri buku. Novel karya Richelle Mead ini banyak disandingkan dengan Twilight karena sama-sama mengangkat tema vampir. Namun untuk alur cerita, The Twilight Saga lebih fokus pada love story dan cinta segitiga tokoh utamanya. Sedangkan Vampire Academy lebih berfokus pada perkembangan kehidupan dunia vampir itu sendiri, mirip-mirip Harry Potter lah.. Jujur seri pertamanya bener-bener racun banget. Setting cerita yang jauh berbeda dengan Twilight serta tokoh utama perempuan yang jauh dari kata ‘lemah’ bikin aku ingin tau kelanjutan kisah dunia mereka.

Di dalam cerita, dunia Vampire Academy memiliki 4 jenis makhluk hidup, yaitu Moroi, Dhampir, Strigoi, dan Human.

Moroi adalah pure vampire, sebagian besar dari mereka adalah golongan bangsawan. Para Moroi dipimpin oleh seorang ratu. Moroi bisa dikatakan vampir yang baik. Mereka tidak membunuh manusia meskipun meminum darah mereka. Mereka itu mortal, dilahirkan dan juga bisa mati karena usia atau penyakit. Seperti vampir pada umumnya, Moroi diceritakan memiliki kulit putih pucat, memiliki taring, tahan terhadap sinar matahari meskipun membuat mereka menjadi lemah, wanita dan pria moroi bertubuh tinggi dan kurus ramping. Mereka hidup dengan menyembunyikan keberadaan mereka. Meskipun mereka bisa memakan makanan manusia, mereka tetap membutuhkan darah untuk bertahan hidup.

Kalau mereka vampir baik, kenapa mereka meminum darah manusia? Ya karena manusia itu yang menginginkan darahnya diminum. Sebenarnya, Moroi juga bisa mendapatkan darah dari menggigit dhampir. Dalam kehidupan Moroi, mereka memiliki pendonor. manusia yang secara sukarela memberikan darahnya untuk diminum. Pendonor ini disebut feeder. Mereka mau mendonorkan darahnya karena mereka ‘ketagihan’ dengan sensasi kenikmatan setiap gigitan Moroi saat meminum darah mereka. Itu karena gigitan Moroi memiliki semacam endorphin yang membuat manusia atau dhampir yang digigitnya ketergantungan. Semacam kecanduan narkoba kelas berat. Moroi memiliki ketahanan fisik yang luar biasa, mereka juga bisa menguasai salah satu elemen sihir yang terdiri dari tanah, api, air, dan udara.

Beberapa dari mereka juga ada yang mempunyai elemen langka yaitu kemampuan spirit, yang biasa digunakan untuk menyembuhkan. Semua elemen sihir ini tidak mereka gunakan untuk bertarung, melainkan untuk ilmu pengetahuan, karena bertarung dengan elemen sihir adalah larangan dalam peraturan kaum Moroi. Moroi tidak ditugaskan untuk bertarung. Bertarung adalah tugas pengawal.

Yang kedua adalah Dhampir. Mereka adalah half vampire dan half human. Mereka memiliki ketangkasan, kelincahan, dan kekuatan yang dimiliki vampir. Mereka juga kebal terhadap sinar matahari, hidup dengan memakan makanan manusia, memiliki tubuh yang berisi dan berotot yang didapatkannya dari DNA manusianya. Karena itulah, Dhampir sangat cocok untuk menjadi pengawal Moroi. Dhampir biasanya terlahir dari laki-laki moroi atau manusia dengan wanita dhampir. Dhampir yang sudah lulus dan bertugas mengawal Moroi disebut Guardian, sedangkan Dhampir yang masih dalam masa pelatihan disebut Novis. Kebanyakan dari Novis adalah dhampir laki-laki. Sedangkan dhampir wanita lebih untuk meneruskan keturunan mereka. Hanya sedikit dhampir wanita yang menjadi guardian.

Dhampir wanita biasa dianggap rendah oleh kaum Moroi karena mereka hanya dijadikan sebagai sarana memuaskan nafsu para Moroi pria untuk kemudian ditinggalkan. Dhampir wanita tidak bisa berbuat apa-apa karena hanya dengan berhubungan dengan Moroi mereka bisa meneruskan keturunan Dhampir. Hubungan antara sesama Dhampir tidak bisa menghasilkan keturunan Dhampir. Karena inilah Moroi dan Dhampir memiliki hubungan timbal balik, Dhampir melindungi Moroi dengan menjadi pengawal sedangkan Moroi membantu Dhampir meneruskan keturunannya. Dalam Dhampir ada sumpah yang harus selalu diingat untuk menjaga moroi yaitu “They come first.”

Yang ketiga adalah Strigoi. Mereka adalah vampir jahat. Mereka bisa dibilang undead karena mereka dibangkitkan. Mereka mirip dengan Moroi hanya saja mereka meminum darah manusia sampai manusia itu mati. Mereka immortal dan tidak tahan cahaya matahari. Manusia, Dhampir, dan Moroi bisa menjadi Strigoi. Jika seorang Moroi meminum darah manusia sampai mati, ia akan otomatis menjadi Strigoi. Jika Manusia atau Dhampir digigit oleh Strigoi kemudian diberi minum darah dari si penggigit maka Manusia atau Dhampir tersebut akan menjadi Strigoi. Biasanya cara ini dilakukan secara paksa oleh Strigoi untuk memperbanyak kaum mereka. Mereka yang menjadi Strigoi akan melupakan masa lalu mereka. Mereka bersifat sadis, berkali lipat lebih kuat dari Moroi dan mereka memiliki mata merah menyala seperti vampir jahat yang biasa kita ketahui. Mereka hanya bisa dibunuh dengan cara memenggal kepalanya, membakarnya, atau menusukkan pasak perak tepat dijantungnya.

Yang keempat adalah manusianya itu sendiri. Manusia hidup terpisah dengan vampir. Mereka terdiri dari manusia normal gak tau apa apa, manusia kecanduan digigit moroi, dan ada beberapa manusia yang menamakan diri mereka Alchemist. Mereka ini manusia yang mengetahui keberadaan vampir, mereka yang biasanya bertugas untuk ‘membersihkan’ tanda-tanda keberadaan vampir di antara manusia, mereka mempunyai ramuan yang dapat menghancurkan mayat strigoi yang dibunuh oleh para pengawal sehingga tidak membekas. Moroi akan memberikan tanda emas pada Alchemist sebagai tanda terima kasih, tanda itu dapat membuat mereka hidup lama dan jarang sakit.

Tokoh utama dalam novel ini bukanlah seorang vampir, melainkan pengawalnya yaitu dhampir, perempuan cilik yang bernama Rosemarie Hathaway. Sudut pandang novel ini juga diambil dari Rose Hathaway. Semuanya bermula dari Rose Hathaway bersama sahabatnya yang bernama Vasilisa Dragomir, salah satu bangsawan Moroi. Mereka kembali ke St. Vladimir’s Academy setelah 2 tahun kabur dan bersembunyi di dunia manusia. St. Vladimir adalah sekolah dimana Moroi dan Dhampir belajar. Moroi belajar ilmu pengetahuan dan keterampilan sementara Dhampir berlatih kekuatan mereka untuk menjadi pengawal. Rose sendiri adalah sedikit wanita yang memilih menjadi pengawal, salah satu alasannya karena ia memiliki ikatan terhadap Lissa (panggilannya Vasilisa Dragomir) tepatnya, Rose bisa membaca, merasakan, dan masuk ke pikiran Lissa. Tetapi ini hanya terjadi satu arah, Lissa tidak bisa melakukannya kepada Rose. Ikatan ini disebut Shadow kissed dan diperoleh karena Lissa pernah menghidupkan Rose kembali dengan sihir spirit (roh)-nya.

“It’s not about you, okay? This time, it’s about me. Not you. All my life, Lissa.. all my life, it’s been the same. They come first. I’ve lived my life for you. I’ve trained to be your shadow, but you know what? I want to come first too.” 
- Rose Hathaway

Sesuai novelnya yang menceritakan masa-masa sekolah, Vampire Academy tidak menghilangkan suasana sekolah yang penuh perselisihan, percintaan, dan humor-humor di sekolah. Karena tidak sekolah selama dua tahun, Rose jadi ketinggalan banyak pelajaran, akibatnya Rose dilatih secara pribadi oleh Dimitri Belikov, salah satu guardian terkuat diantara para dhampir. Hal ini membuat perasaan tumbuh di antara mereka berdua. /btw aku gak suka tipe pasangan murid sama mentor gini/. Oya, Dimitri manggil Rose itu Roza yang pelafalannya mirip Russia, karena Dimitri sendiri ada darah Rusianya gitu. Love story berikutnya juga datang dari Vasilisa Dragomir dan Christian Ozera, di mana Ozera juga merupakan salah satu klan bangsawan Moroi, namun Christian dikucilkan karena orang tuanya yang berubah menjadi Strigoi karena kehendak mereka sendiri, yang membuat seluruh klan Ozera tidak boleh memiliki pengawal. Sementara Vasilisa Dragomir sendiri adalah keturunan terakhir dari klan Dragomir, dimana orang tua dan kakak laki-lakinya meninggal dalam kecelakaan. Ada 12 Royal families dalam Vampire Academy, dan silsilah kekeluargaan dikatakan sangat penting sekali, dimana derajat mereka sangat dijunjung tinggi.

Aku pribadi sangat suka dengan cara pembawaan tokoh Rose ini, meskipun tokoh utamanya perempuan, tapi Rose diceritakan dengan cara yang berbeda, dia ini tipe cewek galak yang suka ceplas ceplos kalo ngomong, mungkin karena kebanyakan teman-teman dhampirnya cowok jadi dia juga suka main pukul, Rose ini saking emosiannya dia gak segan-segan buat mukul Moroi yang seharusnya dia lindungin. Dan yang paling unik dari Rose adalah dia ini idamannya kaum cowok! Meskipun menyukai Dimitri tapi Rose bukan tipe yang kaku dengan laki-laki lainnya, mau Dhampir atau Moroi semuanya bisa jatuh cinta sama Rose kalau Rose udah nebarin pesonanya. Gimana enggak, Rose ini digambarkan memiliki tubuh berisi yang sexy dan wajah cantik. Sementara para perempuan Moroi kan kurus ramping, tinggi, mukanya pucat ya jelaslah yang Moroi hidung belang pada tertarik sama Rose. Parahnya lagi si Rose ini sadar diri, jadi dia yang kalau digoda cowok ya goda balik. Toh kalau gak suka tinggal pukul hahaha..

“Sometimes talking to you is like talking to my self: pretty damned annoying. “ 
- Rose Hathaway

Kemudian di buku selanjutnya juga diceritakan di mana setelah Dimitri akhirnya mengakui perasaannya terhadap Rose tapi Dimitri tetap membuat jarak dengan Rose. Dimitri merasa dia gak akan bisa pacaran  dengan Rose karena mereka itu Dhampir, apalagi setelah Rose lulus mereka sama-sama ditugaskan untuk mengawal Lissa. Kisah percintaan antara sesama Dhampir yang melindungi satu Moroi sangat dilarang, karena menurut mereka, jika ini terjadi, maka Dhampir ini gak akan bisa fokus dalam mengawal Moroi. Bisa dibilang mereka akan lebih mengutamakan pasangan mereka dibanding orang yang dikawal. Dan aku senengnya sih Rose ini yang tipe masa bodo. Kayak “oh kita gabisa bareng ya? Yaudah.” Rose ini main yang langsung move on aja gitu ke cowok lain. Meskipun masih mikirin Dimitri, dia gak mau larut gitu aja. Bahkan beberapa kali si Rose ini terlibat hubungan singkat dengan temannya yang moroi atau dengan dhampir yang lain.

“The only thing better than imagining Dimitri carrying me in his arms was imagining him shirtless while carrying me in his arms.” 
- Rose Hathaway

Berikutnya ada lagi tokoh baru yang muncul dan mewarnai kehidupan Rose, yaitu Adrian Ivashkov! Dia ini sebagai orang ketiga tapi aku PALING SUKA SAMA DIA. FAVORIT BANGET! Adrian ini keponakannya Tatiana Ivashkov, Ratu Kerajaan Moroi. Otomatis klan Ivashkov menjadi bangsawan nomor satu di sana dan Adrian jadi termasuk salah satu bangsawan terhormat. Adrian diceritakan sebagai cowok tajir, ganteng, dan playboy. DAN OMG DIA SUKANYA MALAH SAMA ROSE SUMPAH. Adrian ini tipe cowok hot yang suka bikin cewek senyam senyum, dan jujur aku cengengesan sendiri  tiap dia muncul. Aku juga yakin setiap cewek yang baca bakal langsung suka sama Adrian.

“Don’t worry, little dhampir. You might be surrounded by clouds, but you’ll always be like sunshine to me.” 
- Adrian Ivashkov

Adrian udah jatuh cinta pada pandangan pertama sama Rose, dia manggil Rose itu “Little dhampir” kyaa! Cute banget ga sih panggilan kesayangannya! Cara Adrian buat ngeluluhin Rose itu jitu banget secara dia itu profesional playboy jadi tipe badass kayak Rose juga bisa ditaklukin. Adrian mendekati Rose ketika Dimitri berubah menjadi Strigoi. Rose yang emang dari dasarnya udah yang gampang berpindah hati jadi bingung milih Dimitri apa Adrian. Di satu sisi dia sayang sama Adrian dan hubungan mereka juga tidak memiliki masalah kedepannya, sementara di sisi lain Rose gak bisa ngelupain Dimitri disaat dia tau kalau Dimitri masih punya harapan untuk hidup.

“I know you were a badass. But, I didn’t realize just how much until I saw you dropping guardians out there.” 

- Adrian Ivashkov

 Adrian dan Rose sempat berpacaran selama beberapa saat dan Adrian! gila dia sweet banget sih, kebiasaan buruknya dia hilangin karena Rose, dan Adrian sabar gitu aja pas Rose bilang kalau dia mau cari Dimitri pake minjem uangnya Adrian dan Adrian ngasi uangnya, gak cuma-cuma, dia kasi aja gitu akun banknya dia ke Rose, terserah mau diapain, dengan janji kalau Rose akan kembali padanya. 

“Yeah, that’s exactly what I want. To help my girlfriend get her old boyfriend back.” 
- Adrian Ivashkov

Sedih banget sih karena perjuangan Adrian diakhir gak bisa bikin Rose berpaling sama dia. APALAGI YA! Adrian ini tetap menghubungi Rose tanpa tau Rose udah deketan lagi sama Dimitri. Yaiyalah orang Rosenya juga pas didatengin Adrian suka-suka aja gak bilang apa apa tentang Dimitri. DAN AKHIRNYA ADRIAN GAK TAU MEREKA DEKET LAGI sampai ADRIAN LIHAT SENDIRI ADEGAN DIMITRI DAN ROSE YANG LAGI asjdsahflksda. tolong ya disini aku sedih banget sih parah, yaudah gitu Adrian sakit hati ditinggalin gitu aja. Oke bye~

Aku gak bisa banyak ceritain tentang isi novel berikutnya karena itu bakal panjang banget. /yang ini sebenernya udah panjang/ /oke gapapa sekali sekali/

Richelle Mead juga menulis spin-off untuk Vampire Academy dan tokoh utamanya berganti menjadi seorang Alchemist bernama Sydney. DAN ADA ADRIAN! HAHA

“I Loved you! I loved you and you destroyed me! You took my heart and ripped it up.
I. Loved. You. And you used me the whole time.”

- Adrian Ivashkov

Well, untuk keseluruhan, novel ini kadang memiliki plot twist tapi kadang juga ceritanya gampang ditebak. tapi untuk penyuka genre fantasi, ini salah satu yang wajib dibaca sih. Untuk versi filmnya sendiri tidak sesuai ekspetasi. Pemain yang dibuat semirip mungkin dengan karakter tidak menambah banyak keuntungan pada film dari adaptasi buku pertamanya ini. Saat aku pertama kali nonton emang jauh banget sih dari ekspetasi. Cuma setiap pemainnya emang mirip banget dengan apa yang digambarkan di buku. Rose yang bitchy dan Lissa yang anggun. Sangat mirip. terutama untuk yang memerankan Christian Ozera! oke banget!

Vampire Academy Series:

1. Vampire Academy
2. Frost Bite
3. Shadow Kiss
4. Blood Promise
5. Spirit Bond
6. Last Sacrifice

Posting Komentar

0 Komentar