Maafkan Aku

Pagi hari yang cerah, seperti biasa baru bangun aku langsung cek hp, dan pagi ini pun masih sama orang yang pertama kali ngesms aku ya si Fira. yap Fira itu pacar aku bisa dibilang pacaran karena terpaksa.
Flashback, sebenarnya dulu  dia yang ngejar - ngejar aku terus sampai aku diledekin sama temen-temenku, temenku bilang gini "Udah coba aja dulu sama dia, kenapa sih lo dari dulu gak mau deket sama cewek? jangan- jangan lo gay ya? idih" Aku gak mau deket sama cewek sih sebenernya bukan karena aku suka sama sesama jenis, aku emang lagi gak tertarik sama hal-hal begituan, karena aku lebih fokus ke sepak bola, ya aku seorang pemain sepak bola yang cukup sibuk latihan dan tanding dimana - mana. Tapi karena teman-temanku bilang kalo itu cuma alasanku aja karena sebenarnya aku gay, akhirnya aku buktikan deh sama mereka kalo aku itu gak gay, caranya ya cuma nerima si Fira
Nahh, itulah kisah kenapa aku bisa pacaran sama Fira, ternyata pacaran itu benar-benar gak enak, kita tu harus saling ketemu, saling berhubungan lewat sms/telfon, dan itu semua ngabisin uang. Emang sih Fira ini baik banget ditambah lagi perhatiannya ke aku itu.. ngelebihin ibuku sendiri. Tiap pagi dia ngucapin selamat pagi, tiap 4 jam sekali dia bisa nanyain "Kamu udah makan belum?", selalu ngingetin aku mandi, ngingetin aku latihan, bahkan dia sampe ngingetin aku buat tidur dibawah jam 10. Sebenarnya dia itu baik, polos, sabar, sama perhatian banget sama aku, tapi risih juga kan jadinya, bukannya jadi pacar aku, dia malah udah kayak assisten pribadiku lagi. Tapi mungkin karena hal itulah tanpa kusadari, rasa cinta tumbuh dihatiku.. Flashback end.
Males banget deh aku bales smsnya Fira pagi-pagi gini, entarnya temenku bbm ngajakin renang, ahh lumayan kan panas-panas gini renang langsung aja deh aku terima tawarannya. Pas aku lagi siap-siap Fira nelfon aku tapi aku cuekin aja, dia nelfon aku berkali-kali. Sesampainya ditempat renang kita semua senang-senang bareng deh ah segarnya selesai renang kita makan bareng, kita semua menghabiskan waktu sampe sore, gimana sama Fira? aku cuekin gitu aja, peduli amat sama dia.
Sesampainya di Rumah, badan udah capek banget, baru mau rebahan eh tiba-tiba telfon bunyi, udah bisa ketebak kan itu siapa? iya si Fira nelfon, dengan ogah-ogahan aku angkat deh telfonnya, aku tanya "Kenapa lagi sih?" "Kamu kemana aja? dari tadi gak bisa dihubungin. Kenapa kamu gak dateng? kamu lupa sama janji kita?" jawabnya sambil terisak, sepertinya dia menangis. Aku kaget, aku lupa kalo hari ini tepat 100 hari kita pacaran dan kita berencana merayakannya dengan piknik di taman. Sebenarnya aku merasa bersalah sama Fira tapi aku cuma jawab "Yaudah maaf, jugaan kita bisa ngadain piknik lagi besok." terus dia bilang gini "Harusnya kamu ingat, kita sangat jarang menghabiskan waktu bersama setidaknya kau harus datang diperayaan 100 hari kita." Dan aku cuma bisa bilang maaf kemudian menutup telfon. Aku udah sering ngecewain dia kayak gini sih, seperti saat perayaan ulang tahunku, hari kelulusannya aku selalu mengecewakannya karena aku lebih memilih bersama teman-temanku saat dia mengajakku jalan. Semakin lama entah kenapa perasaan bersalahku makin besar ke Fira, tapi aku tidak pernah menganggap itu serius sampai suatu hari...
Hari ini ulang tahunnya Fira. Kenapa aku bisa tau? karena kemarin seharian dia ngomongin ulang tahunnya mulu, dan seharian ini pula aku sibuk dengan latihanku. Kami berencana merayakan ulang tahun di Rumahnya. Akupun bergegas berangkat untuk latihan. Aku latihan sampai sore dan sekarang ceritanya udah sore nih aku mau pulang. Terus aku lupa beli hadiah buat Fira dan kebetulan dijalan aku papasan sama temennya Fira namanya Ayu. Mumpung Ayu temen dekatnya Fira dan aku juga gaktau mau beli apa aku ajak deh dia ke Mall beli hadiah buat Fira. Setelah menemukan hadiah yang cocok dia ngajakin aku makan, dan aku gak menolak karena dia udah mau nemenin aku. Dan disitulah saat aku makan aku gaktau kalo ternyata Fira lagi lewat, ternyata Fira lagi nyariin aku karena aku ga dateng-dateng dan disana dia lihat aku sama Ayu lagi makan berdua. Udah bisa bayangin kan yang ada dipikirannya itu. Tapi karena aku saat itu gaktau apa-apa jadi aku biasa-biasa aja ke Fira sambil ngajak makan bareng, tapi dia malah nangis dan pergi gitu aja. Aku kan jadi bingung apa salahku?
Aku gak jadi ngerayain sama Fira, karena dia bilang dia sibuk, ya aku cuek-cuek aja dan pulang kerumah tanpa tahu kalau ternyata Fira menangis sendirian saat itu. Besoknya gak ada kabar seperti biasanya dari Fira, aku bingung juga sih tapi bagus juga jadi lebih tenang tanpa ada yang mengganggu. Malamnya, dia menelfonku, aku bahkan tidak mendengar terlalu jelas tetapi setelah bunyi telepon berakhir, aku tidak percaya itu. Tanpa rencana dia memutuskanku. Aku hanya bisa kaget tak percaya, kenapa dia memutuskanku? apa karena waktu itu?
Paginya, aku bangun dan melihat hpku tidak ada sms yang masuk. Aku cukup sedih, hari-hari aku lewati dengan kesepian, tidak ada yang mengingatkanku untuk makan dan tidur, tidak ada ucapan apapun lagi, tidak ada yang selalu mengomeliku.. Sekarang dia hanya menjadi masa laluku, sejak hari itu aku tidak pernah lagi bertemu dengannya. Hari itu mengubah segalanya, tapi kenapa aku sesedih ini? Seharusnya aku cukup senang karena hidupku lebih tenang tapi kenyataannya aku merasa kesepian, mungkinkah aku benar-benar telah jatuh cinta padanya? aku tidak tahu..
Aku pergi kerumahnya tapi disana kosong, aku bertanya pada teman-temannya dan katanya Fira pergi belajar keluar negeri, temannya heran dan berkata "Bagaimana bisa kau tidak tahu? padahal dia bilang dia akan mengatakan hal ini saat hari ulang tahunnya itu." Dan entah kenapa setelah aku mendengar itu aku menjadi semakin sedih, hatiku menjadi sakit.
Hari semakin berlalu, akhirnya aku menyadari perasaanku yang sebenarnya, aku menyadari bahwa sebenarnya aku telah jatuh cinta padanya. Semakin aku mengingat saat-saat kita dulu ternyata aku tidak pernah memahaminya, aku hanya mengutamakan egoku dan memberinya waktu yang sulit, maafkan aku.. Kenapa aku baru menyadarinya sekarang, setelah dia pergi begitu jauh. Setelah hari dan waktu berlalu, dia menjadi lebih jelas. Kenapa kata-kata "Aku mencintaimu" melekat dimulutku sekarang? padahal dulu aku bahkan tidak pernah mengatakannya padanya. Tidak, aku tidak seharusnya mengatakan itu padanya, tetapi mengatakan yang lebih dari itu pada Fira. Bahkan jika aku malas, jika aku lelah, aku seharusnya berlari padanya ketika dia ingin bertemu, ketika aku merindukannya.. Seharusnya aku mengantarnya pulang setiap hari, seharusnya aku berjalan-jalan bersamanya bukannya bermain dengan teman-temanku tanpa memperdulikan Fira. Mengapa aku menyesalinya sekarang? mengapa aku tidak tahu saat itu? maafkan aku, Fira.. maafkan aku...
Aku rasa aku tahu sekarang, aku bisa jadi lebih baik, tapi itu sudah terlambat sekarang. Sudah terlambat untuk menyesali ini, dia sudah begitu jauh.. Aku tidak pernah bisa dihubungi lagi, suatu hari dengan putus asa aku mengirim sms ke Fira, meskipun aku tau dia tidak akan membalasnya, setidaknya aku ingin mengungkapkan perasaanku, betapa menyesalnya diriku..
"Fira, kau begitu berharga bagiku. Aku tidak ingin putus denganmu, karena aku tidak tahu apa-apa saat itu, aku belum mengerti dirimu, tidak.. aku bahkan belum mengerti diriku sendiri.. aku tidak tahu cinta, aku tidak tahu mana yang lebih baik. Fira, setidaknya kau harus mendengar alasanku, maukah kau memegang tanganku lagi? Bahkan jika itu tidak sekarang, bahkan jika membutuhkan sedikit waktu, aku akan menjaga tempatmu yang kosong, aku akan terus menjagamu. Aku mungkin hanya menjadi kenangan bagimu sekarang, kau mengetahui diriku lebih baik daripada diriku sendiri, setidaknya ayo kita menggenggam tangan lagi, kali ini aku akan menggenggam tanganmu lebih erat, ayo kita ulangi kisah kita, aku ingin menjadi memori yang indah untukmu."
Aku sangat berharap Fira membalas pesanku, aku berharap tidak terlalu terlambat untuk membawamu kembali Fira..  Aku berharap kau tidak berada terlalu jauh ditempat yang aku tidak bisa jangkau :)

Ceritanya agak aneh ya, alurnya kurang kuat karena aku juga bingung karena gak punya inspirasi lagi. Oya inti cerita ini aku dapat dari lirik lagu juga, aku juga mengutip beberapa liriknya disini. Semoga suka! ;D

Posting Komentar

0 Komentar